Oleh: Ferry Riyandika
Situs Mbah Keling terletak di Dukuh Karang Turi, Desa Jajar, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Situs ini berada di bawah sebuah pohon beringin yang rindang. disebelahnya terhampar luas persawahan. Disitus ini terdapat tinggalan masa pra Islam namun sudah berubah fungsi sebagai makam Islam dan sering dikunjungi orang untuk melakukan ritual upacara nyadran.
Situs ini memiliki beberapa tinggalan berupa 2 buah batu dakon, batu-batu candi yang sekarang tinggal puing-puingnya, umpak, beberapa pahatan batu yang mirip seperti atap candi, nisan masa islam namun tidak berukir, 2 arca yang sayang sekarang sudah tidak berbentuk, namun menurut Danardhana menyatakankan bahwa arca tersebut posisinya duduk dan lutut diangkat yang kedua tangannya merangkul lutut tersebut. Selain itu terdapat satu buah stamba atau lingga semu.
Situs Mbah Keling terletak di Dukuh Karang Turi, Desa Jajar, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Situs ini berada di bawah sebuah pohon beringin yang rindang. disebelahnya terhampar luas persawahan. Disitus ini terdapat tinggalan masa pra Islam namun sudah berubah fungsi sebagai makam Islam dan sering dikunjungi orang untuk melakukan ritual upacara nyadran.
Situs ini memiliki beberapa tinggalan berupa 2 buah batu dakon, batu-batu candi yang sekarang tinggal puing-puingnya, umpak, beberapa pahatan batu yang mirip seperti atap candi, nisan masa islam namun tidak berukir, 2 arca yang sayang sekarang sudah tidak berbentuk, namun menurut Danardhana menyatakankan bahwa arca tersebut posisinya duduk dan lutut diangkat yang kedua tangannya merangkul lutut tersebut. Selain itu terdapat satu buah stamba atau lingga semu.
Salah satu Watu dakon
reruntuhan bangunan candi yang salah satunya ada pecahan arca
nisan islam yang dibelakangnya ada lingga semu dan diatasnya ada pecahan arca
Bangunan candi yang beralih fungsi jadi makam Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar