Oleh: Ferry Riyandika
Arca Ganesha Bara terletak di Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar. Arca ini memiliki tingginya 1, 50 meter. Arca Ganesha ini keberadaanya sekarang di perkebunan salah seorang di Dukuh Bara, selatan Kota Blitar. Awalnya Arca Ganesha Bara berasal dari Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan. Tepatnya di pertemuan Sungai Jimbe dan sungai besar Brantas. Dari candra sengkala yang berada di atas alas tumpuannya bertanggal tahun 1161 Caka atau 1239 Masehi, dengan kata lain awal periode Kerajaan Singhasari (Kempres, 1959: 73).
Ganesha ini memiliki atribut pada umumnya yang dimiliki arca Ganesha lainnya, suatu gading yang runcingnya sudah hilang atau patah, kapak diatas tangan sebelah kiri, helainya jatuh ketempat mangkuk atau pasu tengkorak yang dipegang oleh tangan kanannya. Arca Ganesha ini berposisi duduk, tumpuan beralaskan beberapa tengkorak. Ganesha adalah dewa setengah binatang yang berkepala gajah. Ganesha merupakan dewa penolak bermacam-macam berbagai kesulitan dan bahaya. Dalam hal ini ia menjadikan dirinya yang dilindungi oleh suatu kala besar yang memimpin melawan terhadap pengaruh berbahaya mengancam dia dari pantatnya. Kala tersebut seperti anjing yang besar dan menjulurkan lidahnya.
Arca Ganesha Bara terletak di Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar. Arca ini memiliki tingginya 1, 50 meter. Arca Ganesha ini keberadaanya sekarang di perkebunan salah seorang di Dukuh Bara, selatan Kota Blitar. Awalnya Arca Ganesha Bara berasal dari Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan. Tepatnya di pertemuan Sungai Jimbe dan sungai besar Brantas. Dari candra sengkala yang berada di atas alas tumpuannya bertanggal tahun 1161 Caka atau 1239 Masehi, dengan kata lain awal periode Kerajaan Singhasari (Kempres, 1959: 73).
Ganesha ini memiliki atribut pada umumnya yang dimiliki arca Ganesha lainnya, suatu gading yang runcingnya sudah hilang atau patah, kapak diatas tangan sebelah kiri, helainya jatuh ketempat mangkuk atau pasu tengkorak yang dipegang oleh tangan kanannya. Arca Ganesha ini berposisi duduk, tumpuan beralaskan beberapa tengkorak. Ganesha adalah dewa setengah binatang yang berkepala gajah. Ganesha merupakan dewa penolak bermacam-macam berbagai kesulitan dan bahaya. Dalam hal ini ia menjadikan dirinya yang dilindungi oleh suatu kala besar yang memimpin melawan terhadap pengaruh berbahaya mengancam dia dari pantatnya. Kala tersebut seperti anjing yang besar dan menjulurkan lidahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar